Rain Drop #02: It’s a Secret!

Sehari sebelum hari ini terjadi~
Semua seperti biasa, orang-orang pergi bekerja, sekolah, dan mengerjakan kegiatan sehari-hari seperti biasa. Tak ada keanehan, tak ada darah, tak ada suar rentetan amunisi yang ditembakkan dan ledakan-ledakan.
Pusat Pertahanan kota Miruka~
“Pak, ada benda asing menuju bumi! Kecepatannya sangat cepat,” kata seorang staf.
“Hah?” kaget Kepala Pertahanan kota Miruka.
“Apa yang akan kita lakukan Pak? Senjata pemusnah belum sepenuhnya selesai,”
“Lalu kita bagaimana? Jangan membuat kepanikan dulu,” katanya.
“Kemungkinan mereka akan sampai ke bumi besok pagi,” katanya.
“Secepat itu?”
“Kecepatannya memcapai 400KM/jam Pak!” jelasnya.
Sementara itu di ruang kelas 3-B SMA Miruka~
Seluruh warga tidak mengetahui akan kedatangan benda asing itu. Semua berjalan dengan lancar. Proses pembelajaran juga masih seperti biasa.
“Yuuki!” teriak guru yang mengajar di kelas 3-B
“Yuuki, bangun,” kata Yuno membangunkan Yuuki.
Sang guru melempari Yuuki dengan penghapus, tangan Yuuki dengan sigap menangkap menangkap penghapus yang dilempar sang guru. Yuuki langsung berdiri dan berjalan ke depan kelas untuk menyimpan penghapus itu.
“Maaf Pak!” kata Yuuki sambil menundukkan badannya.
“Keluar dari kelas saya!” perintah sang guru, “Sekolah ya sekolah, tidur ya tidur, cepat keluar!” lanjutnya!
“Baik Pak,” Yuuki memasukkan kedua tangan ke dalam celana dan berjalan meninggalkan kelas.
“Siapa yang mau ikut dengan dia, silahkan tinggalkan kelas ini juga!” tegur sang guru.
Yuno dengan muka agak sedih menundukkan kepala dan tetap duduk dibangkunya.
“Silahkan lanjutkan pelajarannya Pak!” sahut Yuno dengan suara lantang.
Pelajaran Pak Hyuga dilanjutkan. Beberapa menit kemudian bel tanda pelajaran selesai berbunyi. Yuno segera membereskan perlengkapannya lalu berlari untuk mencari Yuuki.
“Sebetulnya kamu pintar, tapi kenapa kamu harus setiap hari begini?” tanya Yuno yang masih berjalan di belakang Yuuki.
Yuuki berbalik, “Siapa kamu? Peduli sekali? Ini hidup saya,” katanya yang berjalan meninggalkan Yuno.
“Tunggu Yuuki! Jangan pergi!” kata Yuno.
“Apa lagi?” Yuuki berbalik.
“Tolong jangan begini!” kata Yuno.
“Ah sudahlah! Aku mau pulang, jangan sok peduli!” kata Yuuki dengan nada yang agak tinggi.
Yuuki meninggalkan Yuno. Yuno secara tak sadar meneteskan air matanya. Air berusaha menghapus air matanya tapi air matanya tak bisa berhenti menetes. Yuuki tidak mengerti perasaan Yuno.
To be continued~
Cerita selanjutnya akan menceritakan keluarga Yuuki dan penyerangan makhluk asing yang saya beri nama Yuji!

Post a Comment