Human Strenght #10: Kami Lakukan

Perjalanan menuju kota Hyuka~~
“Kita sebaiknya mengambil senjata di base camp untuk jaga-jaga,” kata Hyuga.
“Hmm, oke kita pergi ke sana dulu,” kata Ryu.
Beberapa menit kemudian mereka sampai, mereka masuk untuk mengambil beberapa senjata dan kembali ke mobil untuk menyimpan senjata di bagian belakang. Tepat pukul 6 pagi hari, mereka sampai di gerbang kota Hyuka. Beberapa pasukan mobile suit menjaga gerbang. Seorang penjaga gerbang memperhentikan mobil mereka.
“Ada butuh apa kalian ke sini?” tanya penjaga gerbang.
“Kami membawa surat perdamaian dari kota Hyuka untuk Raja kalian,” kata Ryu.
Sambil tertawa terbahak-bahak, “Apa kau takut dengan serangan kota kami?” tanya sang penjaga.
“Pasukan yang kalian kirim ke kota Tokuro telah kami basmi, kami hanya ingin kedamaian, biarkan kami masuk!” bentak Yui.
“Berani juga wanita ini, ayo buka gerbangnya, biarkan mereka masu!” kata penjaga gerbang.
Gedung pemerintahan kota Hyuka~~
“Biarkan mereka masuk,” kata sang Raja sambil menghisap cerutunya.
Ryu, Yui, dan Hyuga masuk dengan perintah Raja. Mereka masuk dengan wajah tanpa ekspresi seperti biasa, dan membaca surat perdamaian.
“Kami, perwakilan dari kota Tokuro menginginkan perdamaian. Tak seharusnya peperangan ini terjadi, sudah terlalu banyak korban dari kota Hyuka dan kota Tokuro. Saya ketua tim Human Strenght memohon agar perang ini berakhir,” tegas Ryu.
“Yang benar saja?” sambil tertawa, “20 tahun lalu, saat kota ini masih belum maju, kami dipandang sebelah mata, kami ingin dikenal oleh dunia, bahwa kota kami dapat menghancurkan kota kuat!” tegas Raja.
“Apa anda pikir dengan hal itu anda dapat terkenal? Saya rasa tidak, kerakusan tidak lebih daripada kotoran,” kata Yui.
“Tolong hentikan ini, atau tidak kami bertiga akan membunuh anda!” gertak Hyuga.
Seluruh pengawal raja menodongkan senjata ke arah mereka. Tapi, Ryu menahan amarah Hyuga yang meluap-luap.
“Tenang, Hyuga,” kata Ryu.
“Sekali lagi, kami ingin meminta sebuah perdamaian, jika anda tidak mau, kami akan kembali dan menyerang kota anda,” kata Yui.
“TIDAK! Kalau kalian mau menyerang, kami siap memusnahkan kalian, meski pasukan yang kami kirim tadi pagi kalian hancurkan, kami tidak takut!” tegas Raja.
“Baiklah, kami akan menyerang, tunggu saja!” gertak Yui.
Mereka bertiga gagal membuat sebuah perdamaian. Mereka segera kembali ke kota Tokuro untuk memberitahu Kapten Roy.
Kota Tokuro (di dalam benteng)~~
“Kapten! Mereka datang!” teriak seorang penjaga gerbang.
“Biarkan mereka masuk!” kata Kapten Roy.
Tim Human Strenght berdiri di depan para prajurit perang. Dan mengumumankan pembubarannya dan menyetujui penyerangan ke kota Hyuka.
“Kami membubarkan tim ini dan siap mengorbankan hidup kami demi kota Tokuro dan menyerang kota Hyuka,” kata Ryu.
“Kami abdikan hidup kami untuk kota ini,” tambah Yui.
“Dan kami memendam rasa sakit masa lalu untuk kehebatan kota Tokuro,” tambah Hyuga lagi.
Akhirnya mereka kembali bergegas masuk barisan dan siap menerima perintah untuk menyerang kota Hyuka.

To Be Continued~~

Post a Comment