Perjalanan menuju kota Hyuka~~
“Kita
sebaiknya mengambil senjata di base camp untuk jaga-jaga,” kata Hyuga.
“Hmm,
oke kita pergi ke sana dulu,” kata Ryu.
Beberapa
menit kemudian mereka sampai, mereka masuk untuk mengambil beberapa senjata dan
kembali ke mobil untuk menyimpan senjata di bagian belakang. Tepat pukul 6 pagi
hari, mereka sampai di gerbang kota Hyuka. Beberapa pasukan mobile suit menjaga
gerbang. Seorang penjaga gerbang memperhentikan mobil mereka.
“Ada
butuh apa kalian ke sini?” tanya penjaga gerbang.
“Kami
membawa surat perdamaian dari kota Hyuka untuk Raja kalian,” kata Ryu.
Sambil
tertawa terbahak-bahak, “Apa kau takut dengan serangan kota kami?” tanya sang
penjaga.
“Pasukan
yang kalian kirim ke kota Tokuro telah kami basmi, kami hanya ingin kedamaian,
biarkan kami masuk!” bentak Yui.
“Berani
juga wanita ini, ayo buka gerbangnya, biarkan mereka masu!” kata penjaga
gerbang.
Gedung pemerintahan kota Hyuka~~
“Biarkan
mereka masuk,” kata sang Raja sambil menghisap cerutunya.
Ryu,
Yui, dan Hyuga masuk dengan perintah Raja. Mereka masuk dengan wajah tanpa
ekspresi seperti biasa, dan membaca surat perdamaian.
“Kami,
perwakilan dari kota Tokuro menginginkan perdamaian. Tak seharusnya peperangan
ini terjadi, sudah terlalu banyak korban dari kota Hyuka dan kota Tokuro. Saya ketua
tim Human Strenght memohon agar perang ini berakhir,” tegas Ryu.
“Yang
benar saja?” sambil tertawa, “20 tahun lalu, saat kota ini masih belum maju,
kami dipandang sebelah mata, kami ingin dikenal oleh dunia, bahwa kota kami
dapat menghancurkan kota kuat!” tegas Raja.
“Apa
anda pikir dengan hal itu anda dapat terkenal? Saya rasa tidak, kerakusan tidak
lebih daripada kotoran,” kata Yui.
“Tolong
hentikan ini, atau tidak kami bertiga akan membunuh anda!” gertak Hyuga.
Seluruh
pengawal raja menodongkan senjata ke arah mereka. Tapi, Ryu menahan amarah
Hyuga yang meluap-luap.
“Tenang,
Hyuga,” kata Ryu.
“Sekali
lagi, kami ingin meminta sebuah perdamaian, jika anda tidak mau, kami akan
kembali dan menyerang kota anda,” kata Yui.
“TIDAK!
Kalau kalian mau menyerang, kami siap memusnahkan kalian, meski pasukan yang
kami kirim tadi pagi kalian hancurkan, kami tidak takut!” tegas Raja.
“Baiklah,
kami akan menyerang, tunggu saja!” gertak Yui.
Mereka
bertiga gagal membuat sebuah perdamaian. Mereka segera kembali ke kota Tokuro
untuk memberitahu Kapten Roy.
Kota Tokuro (di dalam benteng)~~
“Kapten!
Mereka datang!” teriak seorang penjaga gerbang.
“Biarkan
mereka masuk!” kata Kapten Roy.
Tim
Human Strenght berdiri di depan para prajurit perang. Dan mengumumankan
pembubarannya dan menyetujui penyerangan ke kota Hyuka.
“Kami
membubarkan tim ini dan siap mengorbankan hidup kami demi kota Tokuro dan
menyerang kota Hyuka,” kata Ryu.
“Kami
abdikan hidup kami untuk kota ini,” tambah Yui.
“Dan
kami memendam rasa sakit masa lalu untuk kehebatan kota Tokuro,” tambah Hyuga
lagi.
Akhirnya
mereka kembali bergegas masuk barisan dan siap menerima perintah untuk
menyerang kota Hyuka.
To
Be Continued~~
Post a Comment