Human Strenght #5: Mobile Suit

Hari demi hari berlalu dengan kegiatan yang sama, kelompok HS terus melakukan pencurian barang untuk membuat senjata demi kepentingan kelompok. Tapi, mereka butuh sebuah tempat agar semua barang dan senjata yang telah ada dapat disimpan dan terawat. Ryu, Hyuga, dan Yui berkeliling kota untuk mencari tempat yang tepat untuk membuat base camp pertahanan kelompok HS.
“Yui, Ryu, di sana!” tunjuk Hyuga ke arah gedung kecil.
“Ayo kita ke sana,” Ryu menambah kecepatan mobil.
Sesampai di depan bangunan, di pintu gedung tertulis. “Mencari hal yang tersulit adalah jawaban bagaimana kamu mengerti dirimu,” mereka bertiga tidak mengerti maksud dari kalimat bodoh itu. Mereka bergegas masuk, Hyuga menengok ke kanan dan ke kiri melihat keadaan luar sebelum masuk.
“Tempat ini cukup bagus, di sana bisa kita gunakan untuk senjata berat seperti artileri pertahanan, di dinding sana kita bisa buat sebuah tempat untuk menembak,” kata Yui.
“Sebelumnya, kita bereskan tempat ini dulu. Di sini terlalu kotor, ayo simpan peralatan kalian,” perintah Ryu.
“Yosh! Kita mulai, Ryu bantu aku angkat kotak besar ini,” kata Hyuga meminta tolong.
Seharian mereka membersihkan gedung itu, seluruh perabotan tak terpakai di letakkan di sudut gedung. Lantai dua mereka gunakan untuk menyimpan peralatan, seperti pistol, pedang, dan laptop. Mereka mulai memasang pertahanan pada dinding, membuat sebuah lantai tambahan untuk menyimpan senjata otomatis yang telah mereka buat sebelumnya.
“Ryu, ke sini! Ada sebuah ruangan bawah tanah!” teriak Hyuga.
“Ayo masuk!” sambil menodongkan pistol dan sebuah senter.
“Hati-hati,” Yui berlindung dibalik badan Ryu.
“Tunggu, di sini adalah lampu, aku akan menyalakannya," kata Ryu
Mereka terkaget-kaget melihat sekumpulan senjata dan beberapa mobile suit tua. Beberapa bagian telah berkarat, senjata dan tameng pelindung masih bagus. Mereka tidak percaya, bahwa beberapa masyarakat memiliki  mobile suit yang telah pemerintah wacanakan. Bukan hanya pembuatan robot perang, tapi sebuah mobile suit untuk tentara-tentara.
“Kenapa pemerintah tidak pernah bisa mengerti! Seberapa banyak lagi manusia tak bersalah akan mati nantinya. Kita tidak bisa membiarkan ini, warga sipil yang selamat dalam peperangan itu ingin balas dendam! Ini akan sangat sulit bagi kita!” kata Ryu yang beberapa kali memukul dinding.
“Bukan hanya itu, kita bertiga, seberapa hebat kita membuat senjata dan seberapa gencar kita meminta ini kepada pemerintah, kita tidak akan pernah mendapatkan apa yang kita inginkan,” Lanjut Yui.
“Mungkin ini memang kelihatan mustahil, tapi suatu saat nanti pemerintah akan mengerti ini. Meski bukan sekarang maupun esok, kelak pemerintah akan tau. Kita akan menjadi tentara pengguna mobile suit, meski ini membelok dari keyakinan kita untuk tidak menggunakan robot dalam perang,” sahut Hyuga.
“Maksudmu? Kita menggunakan robot? Kau pikir, Ayahku mati karena apa? Karena robot, kau pikir siapa yang membunuh orang tua Yui dan Kau, bukankah mereka meninggal saat penyerangan kota?”
Yui dan Hyuga hanya diam. Ryu sangat menentang penggunaan robot. Ia sangat benci dengan robot, robot hanya sebuah hama yang menganggu kelangsungan hidup manusia.
“Sekarang, jika kita membelok dari keyakinan kita untuk tidak menggunakan robot, kita akan mati, sehebat apapun senjata yang kita buat!” gertak Hyuga.
“Terserah saja! Jika memang begitu, demi kalian, demi sahabatku, aku rela membelok keyakinan kita untuk sebuah persahabatan,” kata Ryu merangkul Hyuga dan Yui.

To Be Continued~

Apakah Human Strenght dapat memilih dengan tepat? Apakah mereka akan berperang menggunakan robot? Tunggu cerita selanjutnya xD

Post a Comment