Hari demi hari
berlalu dengan kegiatan yang sama, kelompok HS terus melakukan pencurian barang
untuk membuat senjata demi kepentingan kelompok. Tapi, mereka butuh sebuah
tempat agar semua barang dan senjata yang telah ada dapat disimpan dan terawat.
Ryu, Hyuga, dan Yui berkeliling kota untuk mencari tempat yang tepat untuk
membuat base camp pertahanan kelompok HS.
“Yui, Ryu, di
sana!” tunjuk Hyuga ke arah gedung kecil.
“Ayo kita ke
sana,” Ryu menambah kecepatan mobil.
Sesampai di
depan bangunan, di pintu gedung tertulis. “Mencari hal yang tersulit adalah
jawaban bagaimana kamu mengerti dirimu,” mereka bertiga tidak mengerti maksud
dari kalimat bodoh itu. Mereka bergegas masuk, Hyuga menengok ke kanan dan ke
kiri melihat keadaan luar sebelum masuk.
“Tempat ini
cukup bagus, di sana bisa kita gunakan untuk senjata berat seperti artileri
pertahanan, di dinding sana kita bisa buat sebuah tempat untuk menembak,” kata
Yui.
“Sebelumnya,
kita bereskan tempat ini dulu. Di sini terlalu kotor, ayo simpan peralatan
kalian,” perintah Ryu.
“Yosh! Kita mulai,
Ryu bantu aku angkat kotak besar ini,” kata Hyuga meminta tolong.
Seharian mereka
membersihkan gedung itu, seluruh perabotan tak terpakai di letakkan di sudut
gedung. Lantai dua mereka gunakan untuk menyimpan peralatan, seperti pistol,
pedang, dan laptop. Mereka mulai memasang pertahanan pada dinding, membuat
sebuah lantai tambahan untuk menyimpan senjata otomatis yang telah mereka buat
sebelumnya.
“Ryu, ke sini! Ada
sebuah ruangan bawah tanah!” teriak Hyuga.
“Ayo masuk!”
sambil menodongkan pistol dan sebuah senter.
“Hati-hati,”
Yui berlindung dibalik badan Ryu.
“Tunggu, di
sini adalah lampu, aku akan menyalakannya," kata Ryu
Mereka terkaget-kaget
melihat sekumpulan senjata dan beberapa mobile
suit tua. Beberapa bagian telah berkarat, senjata dan tameng pelindung
masih bagus. Mereka tidak percaya, bahwa beberapa masyarakat memiliki mobile suit yang telah pemerintah
wacanakan. Bukan hanya pembuatan robot perang, tapi sebuah mobile suit untuk
tentara-tentara.
“Kenapa
pemerintah tidak pernah bisa mengerti! Seberapa banyak lagi manusia tak
bersalah akan mati nantinya. Kita tidak bisa membiarkan ini, warga sipil yang
selamat dalam peperangan itu ingin balas dendam! Ini akan sangat sulit bagi
kita!” kata Ryu yang beberapa kali memukul dinding.
“Bukan hanya
itu, kita bertiga, seberapa hebat kita membuat senjata dan seberapa gencar kita
meminta ini kepada pemerintah, kita tidak akan pernah mendapatkan apa yang kita
inginkan,” Lanjut Yui.
“Mungkin ini
memang kelihatan mustahil, tapi suatu saat nanti pemerintah akan mengerti ini. Meski
bukan sekarang maupun esok, kelak pemerintah akan tau. Kita akan menjadi
tentara pengguna mobile suit, meski ini membelok dari keyakinan kita untuk
tidak menggunakan robot dalam perang,” sahut Hyuga.
“Maksudmu? Kita
menggunakan robot? Kau pikir, Ayahku mati karena apa? Karena robot, kau pikir
siapa yang membunuh orang tua Yui dan Kau, bukankah mereka meninggal saat
penyerangan kota?”
Yui dan Hyuga
hanya diam. Ryu sangat menentang penggunaan robot. Ia sangat benci dengan
robot, robot hanya sebuah hama yang menganggu kelangsungan hidup manusia.
“Sekarang, jika
kita membelok dari keyakinan kita untuk tidak menggunakan robot, kita akan
mati, sehebat apapun senjata yang kita buat!” gertak Hyuga.
“Terserah saja!
Jika memang begitu, demi kalian, demi sahabatku, aku rela membelok keyakinan
kita untuk sebuah persahabatan,” kata Ryu merangkul Hyuga dan Yui.
To Be
Continued~
Apakah Human
Strenght dapat memilih dengan tepat? Apakah mereka akan berperang menggunakan
robot? Tunggu cerita selanjutnya xD
Post a Comment