Setelah
pasukan udara dan darat berusaha keras mempertahankan kota Tokuro. Jumlah
korban dari pihak kota Hyuka sangat banyak dibandingkan dari kota Tokuro.
Benteng pertahanan masih kokoh berdiri melindungi Raja.
Di tempat persembunyian Raja~~
“Apakah
anda baik-baik saja? Kami akan melakukan serangan balik,” kata Kapten Roy.
“Ya,
saya baik-baik saja, jika memang niatmu begitu, tolong jangan sampai ada yang
terluka,” kata sang Raja.
“Siap,”
kata Kapten Roy, “Siapkan pasukan mobile suit dan pesawat tempur untuk
menyerang kembali kota Hyuka,” perintahnya ke salah satu pasukan.
Kota Tokuro bagian selatan~~
“Apa
kalian baik-baik saja?” kata Hyuga ke Agito dan Obito.
“Ya,
seperti yang kalian lihat, kami baik-baik saja, terima kasih bantuannya,” kata
Obito.
“Bagaimana
daerah bagian barat?” tanya Agito.
“Di
sana sudah aman,” kata Hyuga.
“Ada
berapa anggotamu yang terluka?” tanya Ryu.
“Kami
di sini hanya terbagi dalam empat kelompok, yang terluka ada dua kelompok dan
beberapa anggota kami juga ada yang tertembak,” jelas Obito.
Tiba-tiba
Key Nodul datang, “Sudah perpincangannya? Kapten Roy menyuruh seluruh pasukan
latih dan pengguna mobile suit berkumpul di dalam benteng,” kata Key.
“Pelatih
di mana?” tanya Agito.
“Dia
pergi duluan, sekarang cepat, semua pasukan sudah mulai berangkat,” kata Key.
Mereka
mulai berlari menuju benteng. Mereka belum tau bahwa Kapten Roy ingin menyerang
balik kota Hyuka.
“Apa
semua sudah hadir?!” teriak Kapten Roy di depan gerbang benteng.
Seluruh
pasukan yang hadir berteriak tegas untuk menjawab pertanyaan sang Kapten.
Kapten Roy mulai menjelaskan tujuan untuk menyerang kota Hyuka pada pukul 4
dini hari. Kota Tokuro terlalu lama diserang oleh kota Hyuka, beberapa mobile
suit tak bisa dipakai lagi.
“Saya,
Ryuuzaki Ryu! Menentang untuk melakukan serangan balik!” teriaknya.
Seluruh
pasukan menoleh ke arahnya. Dengan tangan di dada, Ryuuzaki kemudian
menjelaskan semuanya.
“Saya
adalah anggota Human Strenght penentang penggunaan robot dalam peperangan! Saya
mencuri bahan dari gudang senjata! Sudahi peperangan ini!” tegasnya.
Seluruh
pasukan tambah kaget mendengar perjelasan Ryuuzaki. Yui dan Hyuga hanya
menunduk, kemudian mereka berteriaknya.
“Kami
bertiga anggota Human Strenght! Kami hanya bertiga!” teriak Hyuga dan Yui.
“Stop!
Pengawal tangkap mereka dan letakkan di sel tahanan!” perintah Kapten Roy.
“Kapten,
apa kau takut? Kita bisa saja hidup damai kalau dari dulu Raja mengirim
permintaan pelarangan penggunaan robot dalam perang! Tak ada serangan ini, lima
tahun yang lalu, saat orang tua kami di bunuh!” tegas Ryuuzaki.
“Pengawal
tahan!” Kapten Roy memerintah pengawal untuk berhenti.
“Lalu
apa maumu?” tanya Kapten Roy.
“Kita
kirim perwakilan damai ke kota Hyuka, jika tidak ada yang mau, kami bertiga
siap!” tegas Ryuuzaki.
“Iya,
kami siap!” tambah Yui dan Hyuga.
“Jika
ini gagal, kalian tim Human Strenght harus membubarkan tim kalian dan kita akan
menghancurkan kota Hyuka!” tegas Kapten Roy.
Kelompok
Human Strenght menerima tantangan dari sang Kapten. Setelah peredebatan
selesai, tim Human Strenght segera mengambil mobil dan pergi menuju kota Hyuka.
To
Be Continued~~
Post a Comment