Lapangan latihan~~
“Saya
mau semua pesawat mengudara untuk menyerang kota Hyuka. Sisakan sedikit pasukan
mobile suit untuk menjaga kota. Umumkan kepada rakyat untuk menggunakan mobile
suit mereka untuk jaga-jaga. Jangan biarkan warga sipil wanita dan anak-anak
menggunakan mobile suit. Cukup pria saja!” perintah Kapten Roy.
Seluruh
pesawat dan pasukan telah bersiap untuk menyerang kota Hyuka.
Suuuuuuuuusssst~~~
DUAR!!!
Peluncuran
missile telah dilakukan oleh beberapa pesawat. Meledak di sana sini.
“Pasukan
A mobile suit, masuk ke daerah kota!” perintah Kapten Roy.
Pasukan
adalah Ryu, Yui, Hyuga, Key, Agito dan Obito, mereka segera masuk untuk
menguasai bagian dalam kota. Dengan terpaksa, Ryu menembak pasukan musuh sampai
tak berdaya. Dengan menggunakan pedangnya, Hyuga mulai menebas setiap pasukan
mobile suit yang datang, Key dan Yui juga menembaki setiap pasukan yang datang.
“Agito,
ayo lakukan,” kata Obito.
“Yosh!
Kita hancurkan!” jawab Agito.
Mereka
mulai berlari ke depan dan menembaki pasukan yang ada di depan Yui, Key, Ryu,
dan Hyuga.
“Hebatkan?”
sambil tertawa.
Semuanya
mulai bersemangat, Ryu tetap saja melakukannya dengan terpaksa. Yui dan Hyuga
mulai menikmati pertempurannya. Tiba-tiba semua mobile suit meluncurkan sebuah
missile ke arahnya.
“Ryu!!!!”
kata Hyuga dan Yui.
“Aku
..., tidak apa-apa ...,” kata Ryu berusaha berdiri.
Sebuah
missile mengenai mobile suit Ryu, untung kerusakan tidak terlalu parah dan dapat
digunakan kembali. Mereka kembali membentuk formasi HS. Dalam formasi ini
mereka akan saling menjaga satu dengan yang lain. Sementara yang lain tetap
maju ke depan untuk menguasai kota.
Pasukan
udara mulai menggempur bagian tengah kota dengan missile tingkat tinggi. Pasukan
mobile suit kota Hyuka berjatuhan. Semua kelompok kemudian bergegas menuju
tengah kota untuk menguasai tempat Raja kota Hyuka berada.
“Semua,
keluar dari mobile suit. Gunakan senjata dan mulai keliling cari pemimpin
bedebah kota ini!” perintah Kapten Roy.
Seluruh
pasukan kemudian masuk ke dalam istana dan mulai menyisiri setiap sudut. Karena
sebelum Yui, Ryu, dan Hyuga pernah ke sini, mereka langsung menuju tempat
pertama mereka bertemu Raja. Tapi Raja juga tak ada di situ.
“Kita
cari ke mana lagi?” tanya Yui.
Mereka
mulai mencari lagi, sebuah peluru menembus bahu Yui.
“Ahhh!”
teriak Yui.
“Oh
tidak! Cepat, cari tempat bersembunyi, ada pengguna sniper di sini,” kata Ryu.
“Ryu,
tolong jaga, aku akan mencoba mengurangi pendarahan dibahunya,” kata Hyuga
mengeluarkan alat P3Knya.
Hyuga
mulai membaluti bahu Yui dengan perban. Tapi, peluru menghancurkan tulang bahu
Yui. Ia tidak bisa menggerakkan tangan kanannya. Sebuah peluru melesat kencam
ke arah pengguna sniper yang ditembakkan oleh Ryu.
To
Be Continued~~
Post a Comment