Human Strenght #2: Terbentuknya Human Strenght (Part 1)

Akhir tahun 2043, sebuah serangan besar-besaran di kota Tokuro. Tentara robot, senjata berat berkaliber besar menyerang habis-habisan kota.  Banyak tentara yang tewas, warga sipil tak luput dari serangan ini. Penyerangan ini terjadi sekitar setahun, tentara kota Tokuro memanggil bantuan ke negara sekutu untuk melawan tentara robot yang dikirim oleh Kapten Levi dari kota Hyuka.
Pasukan sekutu juga kewalahan melawan tentara robot.
“Pertahankan barisan depan!” perintah tegas dari Kapten Roy.
“Siap! Ayo majuuu!” teriak semua tentara yang hanya bersenjata RUZ900.
RUZ900 adalah senjata terkuat kota Tokuro, yang design khusus untuk melawan robot. Namun, robot tempur Kapten Levi memiliki bahan yang sangat kuat. Pasukan sekutu berserta pasukan kota Tokuro didesak mundur ke kota yang telah luluh lantah.
“Ayaaaaah!” teriak seorang anak lelaki yang ingin menyelamatkan Ayahnya dari reruntuhan rumahnya.
“Pergi! Ayah tak punya waktu, robot sudah sangat dekat, kita akan mati berdua di sini!” gertak sang Ayah.
“Tapi Ayah?” berusaha mengangkat puing yang menimpa sang Ayah.
Seorang tentara langsung mengambil anak lelaki itu. Kota Tokuro sudah hampir tiada. Benteng pertahanan terakhir adalah tembok beton setinggi 30 meter. Dengan persenjataan tingkat tinggi di setiap sisi dinding bagian luar. Artileri dipasang di atas tembok.
Kapten Roy beserta pasukan-pasukannya didorong mundur hingga benteng pertahanan terakhir. Kapten Roy memerintahkan  seluruh artileri dan senjata-senjata di dinding disiapkan.
“Siapkan semua artileri dan senjata yang ada di dinding dan bagian atas!” perintah Kapten Roy. “Jangan sampai ada yang terluka lagi, semua yang telah menyelesaikan tugasnya dan menjadi pahlawan adalah mereka yang terakhir mati! Di dalam dinding ini, takkan ada yang boleh mati! Sekarang! Tembak!” perintah Kapten Roy melihat jarak robot-robot sudah mendekati jarak bagus untuk ditembak.
Suara tembakan serta ledakan demi ledekan terjadi malam ini. Kapten Roy dan pasukan tak kenal lelah, dan akhirnya, tepat pukul 2 dini hari. Pasukan robot yang dikirim Kapten Levi telah hancur. Kapten Levi belum bisa menyerang pusat pertahanan terakhir kota Tokuro. Kapten Levi berserta pasukan yang tersisa mengakui kekalahannya dan berhenti menyerang kota Koburo.
To Be Continued~

Post a Comment