Zackhy masih
tertunduk lesuh dan sesekali memerhatikan Andy dan Farah. Tak lama kemudian
guru mata pelajaran bahasa Indonesia, yakni Ibu Yati. Guru ini dipanggil sebagai Lady Killer, tidak usah bertanya lagi
kenapa guru ini dipanggil begitu.
Jam
istirahat, Andy dan Farah di kantin duduk bersama, Zackhy dari belakang
memegang bahu Andy lalu memukulnya, Andy berada dibawah. Tangan Zackhy medarat
di pipi Andy, Farah histeris, teman-teman berkerumung, perkelahian Zackhy dan
Andy berlangsung sengit. Sekarang, Andy yang berada di atas dan memukul dengan
keras bagian kepala Zackhy. Zackhy tak mau kalah, ia menangkis dan membalas
pukulannya.
“Zackhy,”
menepuk bahunya, “Hei, kenapa mengkhayal?” tanya Andy.
“Ahhh diam,
mau aku pukul lagi?” masih terbawa khayalannya.
“Maaf?” kata
Andy.
“Nggak,”
terpotong, “Maksud aku, kamu kenapa?” lanjut Zackhy.
“Oo, aku mau
kamu gabung sama kami,” jawab Andy.
“Maksudnya?”
terpotong dan melihat ke arah Farah yang melambaikan tangan.
“Udah, sini
aja,” kata Andy sambil menarik Zackhy bergabung.
Khayalannya terlalu
tinggi, untung saja itu hanya sebuah khayalan. Jika tidak itu pasti akan
menjadi berita hangat dan menjadi masalah besar. Satu pelajaran yakni dapat
diambil, jangan pernah mengkhayal terlalu tinggi, karena khayalan itu mampu
membuatmu larut dan bisa saja tak kembali ke dunia nyata. Tapi, bermimpilah dan
wujudkan mimpimu dengan usaha dan do’a.
Bersambung ...
Post a Comment