Puisi: Kebersamaan

Desah manis ombak menabrakkan diri ke karang
Terdengar mereka berteriak bahagia 
Mereka kuat karena bersama
Menghantam yang ada dengan kekuatan kebersamaan
Seakan karang menangis di tengah keramaian
Keceriaan ombak membuat hatinya teriris

Kebersamaan membawa semua buih berjaya
Bersatu menjadi ombak nan berjaya
Arungi samudra penuh rintangan
Menggapai angan di tengah asa
Penuh dengan rasa kebersamaan

Orang (Sok) Baik

"Mana ada asap sebelum api dibakar!" - Someone

Mencari sebuah kebenaran di antara kesalahan sendiri adalah hal yang mustahil. Kita memulai masalah dan kita mencari kebenaran di sana, cukup lucu, tapi ADA yang seperti itu. Datang untuk merusak apa yang sudah sangat sempurna.

Ciri-ciri munafik akan bersangkut kepada mereka. Mereka yang suka mencari masalah, mereka yang tidak tahu malu akan kesalahan mereka. Jangan pernah biarkan amarah membutakan kalian teman. Jangan sampai kata-kata kalian sendiri yang akan menghancurkan kalian.

SALAM!
Gufkun

Butuh Pemersatu

Mungkin banyak pemikir untuk membantu saya mengurangi kesenjangan yang ada di kelas. Kita tidak butuh orang yang mementingkan dirinya sendiri, kita butuh orang yang mau perubahan. Satu perubahan kecil sudah cukup untuk mengurangi kesenjangan yang ada di kelas. Meskipun saya juga punya masalah dengan beberapa orang yang ada di kelas, ini bukan berarti saya juga tidak mau membantu, malahan saya juga mau memperbaiki apa yang menjadi kekurangan di kelas. Apalagi tidak adanya rolling kelas saat penaikan kelas.

"Ah, tidak baek sekali, tidak ada rolling kelas," mungkin kalimat itu sudah mengambarkan ketidaksenangan beberapa anggota kelas dengan keputusan sekolah. Maka dari itu, saya butuh orang yang harus menjadi perintis pemersatu di kelas. Susah memang, masalah yang kompleks dari sikap apatis menjadi tantangan berat untuk saya dalam melaksanakan tujuan yang (sangat) mulia ini.

X Pem. MIPA 1 (KOMPAS) Butuh Pemersatu

   Kita melihat, bahwa banyak masalah memang menjadi ajang untuk menambah pengalaman dan kedewasaan, tapi apalah gunanya masalah kalau cuma menambah masalah dan lebih ruwet lagi. Lebih ruwet, lebih dewasa, TIDAK! Kompas butuh satu orang perintis pemersatu agar semua menjadi sangat menyenangkan di kelas.

   Pertama, terasanya kesenjangan. Mungkin adanya perbedaan persepsi antara kelompok bagian depan dan kelompok bagian belakang. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya komunikasi dan saling kerja sama antar kelompok. 

   Kedua, pilih-pilih teman. Tak bisa banyak yang melakukan ini. Bukan bagaimana, ini tentang bagaimana mendapat nama di kelas, dalam artian mereka berteman dengan yang mudah terkenal, ikut terkenal! Tolong, hentikan.

#50thGraduationOfSmansaBulukumba

Assalamu'alaikum dan selamat pagi!

     Setelah kemarin melaksanakan acara penamatan dan perpisahan SMA Negeri 1 Bulukumba di gedung JSN rasa lelah masih ada. Hehe, tapi semua itu terbayar dengan kelancaran acara. Meski beberapa insiden kecil yang mmebuat pusing, tapi tidak terlalu menganggu jalannya acara.

Tanggal 16 Mei 2014,

     Kami semua, pengurus OSIS dan beberapa guru datang ke JSN untuk mendekorasi beberapa bagian gedung dan merapikan kursi yang telah kami pesan.

Setelah Merapikan Kursi
       Setelah semua kursi tersusun, sekitar pukul 5 sore, kami mengangkut sofa dari beberapa tempat; ruang kepala sekola dan rumahnya kak Amirul.

    Kemudian, semua susun tempat sudah selesai sekarang tinggal menunggu pendekorasian ruangan. Kata kak Aris, kalau orang yang mendekor akan datang malam hari, dia katanya lebih suka bekerja sendiri dan sunyi --pppfff.

     Karena adanya persembahan dari pengurus OSIS, yakni paduan suara yang diikuti beberapa teman dan sudah berlatih selama beberapa hari sebelum hari H. Ada juga penampilan dari Band Acoustic dari kakak kelas XII yang sangat keren WOW.

Classmate?

Hoho... Baru bisa posting lagi. Soalnya lagi sibuk sama urusan sekolah dan beberapa masalah pribadi. Lagi-lagi posting jam begini, mana ada yang baca? Ckckck... Nggak apalah, daripada nggak sama sekali.

Kali ini akan membahasa sesuatu yang agak sensitif.

APATIS (Apathy)

Pasti tau dong, ya tidak peduli, masa bodoh! Ah! Terkadang kalau dengar kata yang satu ini, saya biasa teringat dengan teman seperjuangan di Kampus SMANSA. Mereka itu seperti apa ya, mereka itu menjengkelkan. Entah bagaimana cara supaya mereka itu tidak masa bodoh.

HARDIKNAS

Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Berharap pendidikan di Indonesia lebih maju dan menciptakan generasi yang berlandaskan IMTAQ yang baik :D

Kalian tahu? Hari ini saya mengikuti upacara Hardiknas di Lapangan Pemuda Kab. Bulukumba. Menggunakan seragam putih abu-abu dan almamater OSIS, saya berbaris dengan teman-teman yang lain, yang jelas tidak jauh dari moodbooster :'D