Nine One Solidarity (Part 2)

Saya mau lanjutkan cerita tentang kelas saya, yang penuh dengan kebersamaan dan juga konflik, kami kemarin baru ngumpulin tanda tangan loh, ini gambarnya :


Memang kami sudah lama kenal, terutama yang teman dengan saya sejak kelas VII. aku senang bisa berteman dengan mereka, bersahabat dengan mereka. Pokoknya, kurang lengkap kalau kalian tidak melihat langsung kekocakan kami, suara (tidak usah dibahas) kami yang keren.

Kami juga membuat sebuah permainan yang lucu, itu salah satu kekocakannya, teknis pelaksanaan permainannya itu gini.

  1. Sediakan kertas berbentuk persegi panjang, ukurannya cukup 5 CM X 10 CM.
  2. Jumlah pemain terserah, yang jelas kertas mencukupi
  3. Tulis nama lelaki yang ada di kelas lalu lipat dua atau satu kali jadi nama lelaki tadi tidak di ketahui. Terus tukar kertas yang anda pegang ke teman yang ada di sebelah kiri anda, mainnya dalam bentuk lingkaran.
  4. Tulis kata kerja yang menggunakan imbuhan "Me" seperti Mencuri, Menjahit, dll. terus lipat seperti langkah ke tiga tadi.
  5. Tulis nama anggota badan, taukan anggota badan, trus lakukan seperti langkah nomor 3
  6. Tulis nama wanita di kelas lalu lakukan seperti langkah ketiga, yakni di berikan kepada teman, jadi tidak tau kata-kata apa yang bersatu
  7. Terus, setelah selesai, Over ke teman kamu yang lain sebanyak 2 putaran atau terserah.
  8. Bacakan apa yang tertulis di kertas itu, mulai dari atas ke bawah.
Misal :

Langkah tiga : Zackhy
Langkah empat : Menjahit
Langkah lima : Telinga
Langkah enam : Amel

Jadinya Zackhy Menjahit Telinga Amel

Mungkin kalian punya lebih seru, jadi berkreasilah.

Menggunakan gombalan yang saya juga masih kurang mengerti maksudnya, kalau orang bertanya kenapa? jawab dengan ku sayangki (bahasa bugis Bulukumba) atau aku sayang kamu.

Besok saya UAS, terus minggu depan selesai dan mungkin minggu depan saya lanjutkan untuk Part 3 tentang kelas saya, Terima kasih.

Post a Comment