Saat Dunia Menjadi Bilah Pedang

Terkadang, rasa seperti ini harus muncul disaat yang salah....
Rasa bodoh seperti ini sudah cukup untuk menyiksa hati kecil yang katanya tegar ini. Kalian semua tidak mengerti, betapa nyamannya menyembunyikan sesuatu yang memang untuk disembunyikan.

Haruskah menjauh?
Kenapa harus menjaga jarak? Padahal rasa bahagia dan tenang saat bersama itu lebih baik daripada melihat Anda sedih karena seseorang yang tak pernah melihat keberadaan Anda. Jika saya seperti seorang pengecut, itulah saya yang suka menyembunyikan perasaan. Jangan pernah menjauh hanya karena hal ini, itu bukan jalan yang baik.

Mestikah aku menjauh yang menjauh?
Banyak yang menyarankan agar saya tidak menjauh, karena itu akan sedikit mengganggu saya. Tapi, bagaimana tidak? Dia saja sudah seperti tidak menganggap saya ada. Hal ini adalah hal yang paling saya takutkan, saya dijauhi, saya tak dianggap, itulah ketakutan saya. Tapi, mungkin menjaga jarak dan sedikit menjauh adalah pilihan yang baik; pilihan yang bodoh. 

Kenapa sakit?
Baik; bodoh, atau mungkin lebih baiknya saya gila; stres. Hal yang tak patut digubris oleh diri dan batin saya menjaga hal yang mampu membuat saya kelabakan mencari alasan logis untuk hal ini. Tapi, jujur ada sedikit; sedikit sekali, rasa sakit yang menusuk hati. 

Inikah PHP (Pemberian Harapan Palsu)?
Oh saya rasa bukan karena ini adalah kemauan saya untuk tetap bisa dekat dengan dia dan shit; damnit, kenapa hidup bisa sekeras ini? Setajam inikah pedang yang ku asah selama ini?

Aku cukup diam untuk melihat....
Saya tau siapa dia yang bisa buat Anda semerananya begitu. Aneh memang kalau Anda yang memulai untuk menyapa si Dia. Tapi, jika bukan dari sekarang kapan lagi untuk Anda bisa ada untuknya. Saya cukup diam untuk melihat kebahagian Anda bersama orang yang ada suka dan memberikan sebuah keikhlasan yang sangat tulus.

Post a Comment