Nine One Solidarity (Last Part)

Wah! Ternyata itu tiga tahun yang lalu, kami masih belum bisa seperti ini. Setiap pertemuan pasti ada perpisahannya juga, tapi disetiap perpisahan juga harusnya ada pertemuan (Adakan?). Semua sekarang lagi sibuk-sibuknya urus ini urus itu untuk lanjut di SMA. 

Kadang juga saya flashback, ingat waktu ketemu si itu, si ini, betul-betul kisah-kisah masa remaja yang keren. Tapi, tiga tahun itu cepat sekali rasanya. Baru saja kemarin ikut UN SD eh bulan ini udah UN SMP. Rasanya juga baru daftar masuk SMP kemarin, eh udah mau daftar SMA lagi. Memang waktu tidak pernah lelah untuk berputar.

Kalau saja waktu bisa berputar dan ubah sesuatu di masa lalu, tulisan ini gak akan terpajang di sini. Ada kutipan SMS dari teman.
Terharuka liatki foto-foto Genlas (8.1) dan Nino (9.1) sampai-sampai netes air mataku :'( dak kubayangkan nanti bagaimanami, dak bakalan kayak bgtu mki lagi :'( senang, sedih, gila-gilaan, ketwa-ketawa, nyanyi-nyanyi, cinta-cintaan, sayang-sayangan, mushan, ejekan, dan masih banyak kelakuan aneh'ta semua :'( -- Sherly Utari
Yap, pasti semua cerita akan menjadi sebuah kenangan yang takkan mudah kita lupakan, apalagi itu hal yang paling berkesan dalam hidup itu sendiri. Mungkin hal yang paling menjengkelkan akan menjadi hal yang akan kita rindukan kelak. Baku ejek dengan teman, pukul-pukulan, apalah sebagainya, kita akan ingat itu. Masih panjang cerita kita di dunia, cuma kita saja yang tak tau berapa lembar lagi kertas kehidupan kita.

Di mana pun, kapanpun, kita akan selalu ingat hari itu, kenangan kita semua. Keep solid!

^^ NINE ONE SOLIDARITY


Post a Comment