Rain Drop #08: Rain Drop

Sebuah peluru RPG dilepaskan ke arah Yuji yang mendekati Yuuki dan Yuno. Yuuki mengalami luka parah dibagian kaki dan Yuno mengalami luka parah dibagian badan. Sepertinya mereka sangat sulit untuk di selamatkan dibagian ini. Jika Komandan dan pasukanny terlalu lambat bergerak, mereka bisa mati karena kehabisan darah. Yuji mengubah arah bidiknya ke arah Komandan dan pasukan, meski telah terkena tembakan tadi, ia tidak goyah. Jika dihitung, Yuji yang tertinggal di kota Miruka hanya tinggal dua. Tiga Yuji yang tak mempunyai kemampuan meregenarasi, dan dua lagi memiliki kemampuan itu.
“Ken! Tembak lagi!” perintah Komandan Guryu, “Lakukan tembakan tambahan, gunakan SMG atau senjata dengan kaliber yang lebih besar lagi,” tambahnya.
Tembakan demi tembakan mengarah ke arah Yuji beserta ledakan dari amunisi RPG. Tapi, Yuji tetap tak goyah dari tempatnya, merasakan keanehan itu. Komanda Guryu segera memerintahkan pasukannya untuk menambah prajurit pengguna RPG.
“10 orang lagi, gunakan RPG!” perintahnya.

Rain Drop #07: Again

Sudah hampir dua minggu setelah sejak penyerangan makhluk asing yang menyerang bumi. Hidup manusia juga mungkin telah terancam, sebuah serangan yang membuat manusia ketakutan. Mereka mati, bunuh diri, jatuh dari atas gedung.
Hari pertama penyerangan, 08:23, di dalam bunker~
“Aku sudah mulai takut,” kata Yuno, “Boleh aku bersandar di sini,” menunjuk bahu Yuuki.
“Mmm, silahkan,” kata Yuuki, “Yuno, kalau kita mati hari ini, besok kita tidak ada lagi ‘kan?” tanya Yuuki.
“Pastilah,” kata Yuno mencubit lengan Yuuki.
Mereka tertawa dengan candaan kecil itu.
“Yuuki, ada ruangan lagi di sana,” kata Yuno menunjuk pintu itu.
“Ayo ke sana,” Yuno berdiri, “Sini aku bantu berdiri,” sambil menarik Yuuki.
Mereka berdua menuju pintu itu, dengan perlahan mereka membuka pintu.
“Yuno, di sini ada senjata, AK47, SMG, dan amunisinya,” kata Yuuki mengangkat SMG jenis UZI.
“WAH! Tapi itu berat,” kata Yuno, “Tunggu, aku mau coba mengangkatnya,” mengambil sebuah AK47 yang lumayan berat.
“Hahaha,” Yuuki tertawa melihat Yuno mengangkat senjata itu.
“Ayo keluar, kita butuh ini untuk kabur,” kata Yuno.
“Ayo!”

Nur Yaumi

Minna-san! Ohayoo gozaimasu!

Postingan kali ini, saya akan memberi sedikit informasi tentang kakak kelas yang punya banyak andil dalam kemajuan saya bersekolah di SMA Negeri 1 Bulukumna. Walaupun postingan ini kayak begini, tapi saya sangat menghargai usaha kakak yang satu ini xD

Nama: Nur Yaumi
TTL: Bulukumba, 5 Januari 1997 (beda setahun dengan saya xD)

Katanya, kakak ini suka makanan yang berkuah, jadi yang berkuah itu kek bakso kayaknya xD. Terus minuman kesukaannya es teler xD, warna kesukaannya akai yah merah. Cita-cita mau jadi public relation, pertama saya kira apa, ternyata cita-citanya gak jauh dari yang namanya hotel xD

Mungkin itu saja tentang kakak kelasku yang saya panggil Senpai ini :)

Arigatoo gozaimasu!